Top Ad unit 728 × 90

Protokol HDLC (High Level Data Link Protokol) pada WAN


Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.

Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.

Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.

Kelebihan WAN
  • Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
  • Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
  • Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
  • Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
  • Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.

Kekurangan WAN
  • Biaya operasional mahal.
  • Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
  • Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
  • Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

High Level Data Link Protokol (HDLC)

Adalah protokol yang digunakan dengan WAN (Wide Area Network) yang secara luas dapat mengatasi kerugian – kerugian yang ada pada protocol – protocol yang beorientasi karakter seperti BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara half-Duplex an penggunaan karakter DLE untuk mendapatkan transparasi pesan. Dua protocol utama dalam HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik ke titik dan RNM untuk sambungan ke banyak titik.
Protocol HDCL ini merupakan protocol synchronous bit-oriented yang berada pada lapisan data-link model OSI.

HDLC merupakan protokol sederhana yang digunakan untuk menghubungkan point ke point perangkat serial. Misalnya, anda memiliki point to point leased line yang menghubungkan dua lokasi, di dua kota yang berbeda. HDLC akan menjadi protokol dengan paling sedikit konfigurasi yang diperlukan untuk menghubungkan dua lokasi. HDLC akan berjalan di atas WAN, antara dua lokasi. Setiap router akan de-encapsulating HDLC dan di drop-off di LAN.

HDLC mempunyai tiga tipe frame, dimana setiap frame memiliki format yang berbeda yaitu:

  • Information frame (I -frames), membawa data untuk dikirimkan. Menambahkan flow dan error control, dimana data mungkin minta dikirimkan ulang (piggyback).
  • Supervisory frame (S-frames), menyediakan mekanisme request dan respond ketika piggybacking tidak digunakan.
  • Unnumbered frames (U-frames), menyediakan tambahan fungsi pengontrolan jalur seperti setup koneksi dll.


HDLC sebenarnya adalah protokol default pada semua interface serial Cisco. Jika anda melakukan show running-config pada router Cisco, interface serial anda (secara default) tidak akan memiliki enkapsulasi apapun. Hal ini karena mereka dikonfigurasi untuk default HDLC. Jika anda melakukan show interface serial 0/0, anda akan melihat bahwa anda sedang menjalankan HDLC. Berikut ini contohnya:

Tipe Station HDLC


A. Primary station
  • Mengontrol operasi link
  • frame yg dibangkitkan disebut command
  • menjaga link logik terpisah ke masing-masing station secondary

B. Secondary station
  • dibawah kontrol primary station
  • frame yg dibangkitkan disebut respons

C. Combined station
  • dapat membangkitkan command dan respons

Mode transfer HDCL

A. Normal Response Mode (NRM)
  • Konfigurasi unbalanced
  • Primary menginitialisasi transfer ke secondary
  • Secondary hanya boleh transmit data sebagai respond terhadap command dari primary
  • Digunakan pada multi drop lines
  • Host computer sebagai primary
  • Terminal sebagai secondary

B. Asynchronous Balanced Mode (ABM)
  • Konfigurasi balanced
  • Kedua macam station dapat menginisiasi transmisi tanpa menerima persetujuan
  • Paling luas digunakan
  • Tidak ada overhead polling

C. Asynchronous Response Mode (ARM)
  • Konfigurasi unbalanced
  • Secondary dapat menginisiasi transmisi tanpa izin dari primary
  • Primary bertanggung jawab terhadap saluran
  • Jarang digunakan

Konfigurasi HDCL




Konfigurasi jalur berupa

Konfigurasi tidak seimbang, terdiri dari satu stasiun primer dan satu atau lebih stasiun sekunder, serta mendukung baik transmisi full-duplex maupunhalf-duplex.
Konfigurasi seimbang, terdiri dari dua stasiun gabungan, serta mendukung transmisi full-duplex maupun half-duplex.

Format Frame HDCL

  • Flag (8 bit) : 01111110
  • •Address (8 bit extendable 16 bit):
  • Konfigurasi unbalanced ® address secondary
  • Konfigurasi balanced
  • Frame command ® address receiving station
  • Frame response ® address dari station pengirim
  • Control field (8 extendable 16 bit)
  • Information field (variabel): berisi informasi user
  • FCS: CRC 16 bit atau 32 bit dikalkulasi pd field control, address dan informasi

Bit Stuffing

Bit stuffing digunakan untuk mencegah kemunculan pola flag didalam frame HDLC
Pengirim akan menyisipkan ekstra “0” setiap ditemui lima deretan “1” yg berturutan
Penerima mencari lima deretan biner “1” berturutan, jika diiukuti “0” berarti bit stuffing ® bit dihilangkan. Contoh:
  1. Deretan data informasi: 0110111111111100
  2. Setelah bit stuffing: 011011111011111000
Nama    : Moch Naufal Hidayat
Kelas           : 12 Tel 03
Nim            : 12130086
Universitas : Akademi Telkom Jakarta
Protokol HDLC (High Level Data Link Protokol) pada WAN Reviewed by Unknown on 20.12 Rating: 5

5 komentar:

  1. gan HDLC ini masuk ke layer mana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari nama nya bisa dilihat gan high level Data Link protokol hehehehee.
      Ya karena di HDLC ini memperbolehkan flow control dan error control menggunakan acknowledgment dan windowing scheme yang ada di layanan data link gan.

      Hapus
  2. gan, HLDC itu maksudnya gimana sih?? masih belum ngeh....

    BalasHapus

All Rights Reserved by Naufal Kananta © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.